Fadlil Muhsinin
Selasa, 29 November 2016
Sabtu, 26 November 2016
Teknik Sipil
A. Pengertian
A. Pengertian
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik
yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya
gedung
dan infrastruktur,
tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil
mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika,
fisika,
kimia,
biologi,
geologi,
lingkungan
hingga komputer
mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan
tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini
bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
B. Cabang-cabang ilmu teknik sipil
·
Struktural:
Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk
pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis
material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan
tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural
mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih
material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini
dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan,
jalan,
jembatan,
terowongan
dari pembangunan pondasi
hingga bangunan siap digunakan.
· Geoteknik:
Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam
menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa
investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu
daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan
batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah
lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan
tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
· Manajemen
Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang
berkaitan dengan ekonomi,
penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang
berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan
di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
·
Hidrologi:
Cabang yang mempelajari air,
distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain
cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air
sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air
dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
· Teknik
Lingkungan : Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan
isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana
air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara
dan udara hingga teknik penyehatan.
· Transportasi:
Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan
pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya,
konstruksi bandar udara, terminal,
stasiun
dan manajemennya.
· Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang
mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam
proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan
berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan
pergerakan air tanah
atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic
information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini
membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari
seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana
pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar
udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase,
irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan
lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep
finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup
dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek,
terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek
menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas
kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang
teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil
melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam
proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu,
ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas
hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya
berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain
seperti yang berkaitan dengan informatika,
memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD,
pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju
sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai
risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau
bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan
tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor
ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran
ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung
telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil
C. Macam-macam Simbol Keteknikan
Di dalam ilmu teknik sipil, terdapat beberapa simbol keteknikan,berikut diantaranya,
Langganan:
Postingan (Atom)